Generated image

Mengenai Saya

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.

Sabtu, 03 Maret 2012

Batas maksimum detak jantung untuk kesehatan vs umur




Bintang ganesa-red. Mengunakan alat sensor detak jantung bagi pesepeda sudah menjadi barang umum. Sensor seperti pengukur heart rate dengan bentuk jam atau langsung di taruh di atas dada pengendara. Tetapi berapa ukuran denyut jantung yang aman bagi pengendara sepeda. Hal ini disesuaikan dengan faktor usia. Ukuran denyut jantung berbeda antara mereka yang masih muda dengan orang tua.

 

Mengukur detak jantung haruslah dalam kondisi prima, anda harus tidur cukup dan tidak sakit. Dalam kondisi yang sehat barulah alat ini dapat menjadi ukuran atau catatan medis anda selama berkendara sepeda. Maksimum denyut jantung yang diijinkan adalah 220 detak per menit sebagai ukuran teratas

Fungsi dari heart rate atau pengukur denyut jantung hanyalah alat pencatat denyut jantung selama beraktifitas. Tugasnya untuk memberikan peringatan bila denyut jantung melewati batas maksimum yang diatur penguna.
Bagaimana mengetahui batas rata rata denyut jantung maksimum anda

Ada 2 teknik mengukur detak jantung maksimum dengan faktor usia vs berat badan
Semakin berumur maka kecepatan kerja jantung maksimum semakin rendah. Dibawah ini ukuran umum untuk denyut maksimum bagi mereka yang suka berolahraga seperti pengendara sepeda yang berhubungan dengan faktor usia.


Perhitungan diatas adalah hitungan umum untuk mendapatkan angka maksimum denyut jantung sesuai faktor usia dan berat badan.

Untuk hitungan dalam kegiatan, bisa dilihat dibawah ini
Ada ukuran maksimum sesuai batas denyut jantung anda dengan aktivitas yang anda lakukan.
Disarankan untuk mereka yang berolah raga hanya mengunakan rata rata pada garis biru (70-80%) secara kontinu.


Mendapatkan ukuran maksimum denyut jantung yang lebih akurat dapat menghubungi pihak medis.
Maksimum heart rate untuk setiap individu berbeda berdasar gender, umur, berat badan, detak jantung pada saat bangun tidur (resting heartbeat) dan beberapa faktor lain.

Contoh saja, saya mencoba memeriksa ke sebuah klinik di Warung Buncit dan membuat janji untuk melakukan tes treadmill. Kebetulan di klinik tersebut tersedia alat test treadmill yang diawasi oleh seorang cardiolog. Tes Treadmill itu adalah tes dimana saya berjalan dengan kecepatan yang makin lama makin cepat diatas ban berjalan. Sembari berjalan di atas alat treadmill, beberapa titik di dada ditempeli oleh kabel2 yang dihubungkan kepada alat ECG (electro cardio graphy) atau alat pencatat aktifitas listrik jantung. Tes dilakukan sampai target heart rate tercapai atau setara dengan 85% dari maksimum heart rate. Saya diberitahu bahwa maksimum heartrate saya adalah 180 bpm (beat per minute) dan karena hasil tesnya baik, cardiologist tersebut memperbolehkan saya untuk berolahraga yang memacu jantung saya berdetak mendekati maksimum heart rate tersebut.

Walaupun ada formula sederhana tentang maksimum heart rate (angka 220 dikurangi umur sekarang), akan tetapi sangat disarankan untuk menjalani test treadmill untuk mendapatkan saran langsung dari ahli atau team medis. Sehingga dapat mengetahui berapa angka yang tepat untuk maksimum heart rate yang di ijinkan.

Olahraga jantung yang disarankan oleh ahli jantung adalah lari/jogging, bersepeda, berenang.
Ketiga kegiatan olahraga tersebut dapat memacu dan menjaga detak jantung pada level tertentu untuk beberapa lama (cardio regime workout). Berbeda dengan olahraga permainan seperti sepak bola, futsal, tenis, bulutangkis dll yang membuat jantung berdetak cepat pada saat mengejar bola dan kemudian istirahat kembali, lalu kembali cepat kembali begitu mengejar bola dan begitu seterusnya. Bagi yang mempunyai sejarah penyakit jantung dikeluarga, olahraga permainan ini kurang cocok.

Catatan mengenai "heart rate monitor" yang dikenakan pada saat berolahraga dapat diatur oleh pemiliknya. Sehingga alarm akan berbunyi bila melampaui angka tertentu. Ini sangat bermanfaat untuk menjaga detak jantung untuk tidak melebihi maksimum heart rate. Alat ini dapat dibeli ditoko2 yang menjual alat2 fitness di mal2 dengan harga mulai dari 300ribu sampai 2 juta rupiah. Bahkan perangkat GPS terbaru menyertakan sensor Heart Rate, sehingga anda dapat mengetahui kondisi denyut jantung selama perjalanan.

Sekedar mengingatkan, alat Heart Rate atau pencatat denyut jantung hanya sebagai catatan. Untuk keamanan, denyut jantung anda harus berada dibawah batas maksimum yang dirumuskan diatas dan mengikuti pemeriksaan medis untuk mendapatkan angka maksimum denyut jantung maksimum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar