Generated image

Mengenai Saya

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.

Sabtu, 03 Maret 2012

Kenali tekanan darah anda



Bintang ganesa-red. Tahukah Anda berapa tekanan darah Anda saat ini? Tekanan darah kita merupakan salah satu tanda vital tubuh yang menunjukkan tekanan di dalam pembuluh darah arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah setiap orang berbeda-beda tergantung dari umur dan aktivitas fisiknya.

 

Orang yang mengidap hipertensi seringkali tidak merasakan gejala apapun, sehingga baru mengetahuinya saat berobat ke dokter untuk sakit yang awalnya diperkirakan tidak ada hubungannya dengan tekanan darah.

Apa itu hipertensi ?  
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistolik (tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak) di atas 140 mgHg dan tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat) diatas 90 mmHg ( > 140/90 mmHg).

Bagaimana ukuran tekanan darah penderita hipertensi ?
Tekanan darah seseorang diukur dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa manset air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa adalah sebagai berikut :

Tekanan Darah
Sistolik
(angka pertama)
Diastolik
(angka kedua)
Normal
90 - 120
60 - 80
Pre-hipertensi
120 - 140
80 - 90
Hipertensi (stadium 1)
140 - 160
90 - 100
Hipertensi (stadium 2 / berbahaya)
Di atas 160
Di atas 100

Apa yang dirasakan bila tekanan darah seseorang tinggi ?
Pada sebagian penderita hipertensi, awalnya tidak terlalu merasakan gejala-gejala yang dialami dan terkadang gejala yang dirasakan dapat terjadi pada orang dengan tekanan darah normal seperti sakit kepala, pusing, wajah kemerahan, perdarahan dari hidung, dan mudah lelah. 
Gejala lain yang mungkin dialami penderita hipertensi antara lain jantung berdebar, sesak nafas, penglihatan kabur, vertigo, mual, muntah, tengkuk terasa pegal, dll.

Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi terbagi atas hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum diketahui penyebabnya. Faktor genetik atau keturunan diperkirakan memainkan peranan penting sebagai penyebab hipertensi primer. Individu dengan riwayat keluarga hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi primer daripada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi.

Namun, gen yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi primer masih belum teridentifikasi. Penelitian saat ini difokuskan pada faktor genetik yang mempengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron yang membantu mengatur tekanan darah dengan mengontrol keseimbangan garam dan elastisitas pembuluh darah.

Faktor lain yang juga diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, antara lain bertambahnya umur, terlalu banyak konsumsi garam, stres psikologis, dan obesitas Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong hipertensi primer sedangkan 10% nya tergolong hipertensi sekunder.

Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan sebagai akibat dari adanya penyakit lain. Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder antara lain gangguan pada ginjal (glomerulonefritis, pielonefritis, tumor, diabetes, dll), kelainan hormonal (sindrom chusing, aldosteronisme), preeklamsia pada kehamilan, gangguan pada aorta, dll.

Faktor Risiko Hipertensi
Secara keseluruhan faktor risiko hipertensi antara lain usia (> 45 tahun), jenis kelamin (pria lebih berisiko dibanding wanita), riwayat keluarga, gaya hidup modern yang penuh tekanan dan stres, perokok, pola makan (makanan berpengawet, garam dapur serta bumbu penyedap dalam jumlah tinggi), berat badan berlebih (obesitas) dan penderita penyakit lain seperti gangguan jantung, ginjal, dll.

Komplikasi Hipertensi
Hipertensi yang tidak terkendali berisiko menimbulkan komplikasi untuk terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti stroke, serangan jantung, aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gagal jantung, gagal ginjal, dan pecahnya pembuluh darah mata.

Karena itulah, ada baiknya Anda mengetahui dan ukur tekanan darah secara berkala...
Bintang ganesa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar